Rabu, 11 Maret 2020

Laporan Praktikum Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian/PENGAMATAN STRUKTUR DAN SIFAT FISIK SEREALIA


LAPORAN PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN
PENGAMATAN STRUKTUR DAN SIFAT FISIK SEREALIA





DISUSUN OLEH:
MULYANSYAH
0910580819005
PUTRI NURUL HIKMAH
0910580819010
INDAH
0910580819002


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
2019







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
       Keberadaan bahan pangan diperlukan sepanjang masa sebagai hubungan pokok manusia sebelum sandang dan papan. Keadaan demikian dapat dirunut sejak zaman primitif, pada masa ini manusia dalam memperoleh pangan menempuh cara berladang berpindah-pindah. Pada waktu itu, melimpahnya hasil pangan hanyalah bersifat sementara, bahkan dapat dikatakan jarang sekali dialami. Tuntutan bahan pangan oleeh manusia semakin hari semakin menignkat, baik jumlah maupun mutunya.dipihak lain produktivitas tanaman pertanian  waktunya sangat terbatas, terbatasi oleh musim atau keberadaan alam sehingga produksinya hanya dapat diperoleh pada waktu tertentu saja. Namun diberbagai pihak mungkin dapat dikelompokkan komoditas berdasarkan jenis, bentuk atau struktur bahan dan pola respirasi maupun komposisi kimia yang sebelumnya dapat merugikan produksi atau yang menghasilkan.
      Kebanyakan serealia merupakan anggota suku padi-padian dan disebut serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, dan gandum. Beberapa tanaman pengahasil padi-padian juga sering disebut serealia semu mencakup buckwheat, bayam biji, dan kinoa. Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir atau bijinya. Serealia dibudidayakan secara besar-besaran diseluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negaran berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat. Serealia yaitu biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine) yang kaya dengan karbohidrat sehingga merupakan makanan pokok manusia, campuran makanan ternak, dan bahan baku industri yang menggukanan sumber karbohidrat.
      Oleh karena itu, pada percobaann serealia baik mengetahui struktur dan sifat fisik serealia perlu dilakukan.
B.     Tujuan Praktikum
      Adapun tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui struktur berbagai jenis serealia
2.      Mengetahui sifat fisik serealia




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Serealia
      Serealia merupakan bahan makanan yang berasal dari golongan tanaman padi-padian yang ditanam untuk diambil bili/bulirnya. Jenis serealia yang umum dijumpai di Indonesia adalah beras merah, beras putih, jagung, dan gandum. Sedangkan di negara lain ada jenis oat, barley, rye, dan millet. Kandunga gizi dalam serealia bervariasi, tergantung pada jenisnya. Salah satu serealia yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi yaitu gandum. Gandum merupakan serealia yang paling banyak dijadikan bahan makanan pokok di berbagai negara diolah menjadi roti, cake, biskuit, pastri, pasta, dan serealia sarapan (Winarno,F.G. 2004)
B.     Jenis-Jenis Serealia
      Beras berasal dari gabah yang digiling. Mutu gabah juga dipengaruhi oleh genetik tanaman, cuaca, waktu pemanenan, dan penanganan pascapanen. Pemilihan beras merupakan ungkapan serela pribadi konsumen, ditentukan oleh faktor subjektif dan dipengaruhi oleh lokasi, suku bangsa atau etnis, lingkungan, pendidikan,status sosial ekonomi, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Beras yang mempunyai cita rasa nasi yang enak mempunyai hubungan dengan selera dan preferensi konsumen serta akan menentukan harga beras. Secara tidak langsung, faktor mutu beras diklasifikasikan berdasarkan nama atau jenis (brand name) beras atau varietas padi. SNI untuk beras giling bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi mutu beras dipasaran, terutama karena pengoplosan atau pencampuran antarkualitas atau antar varietas (Silalahi, 2006).
      Jagung (Zays mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan jagung juga menjadi alternatif sember pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jaguung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya) diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfular. Jaagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi (Doddy Marta Pratama.dkk, 2010).
C.    Standar Mutu
           Dalam standarisasi mutu, dikenal empat tipe ukuran yaitu sangat panjang (lebih dari 7 mm), panjang (6-7 mm), sedang (5-5,9 mm) , dan pendek (kurang dari 5 mm). Sedangkan berdasarkan bentuknya (perbandingan antara panjang dan lebar), beras dapat dibagi menjadi empat tipe yaitu: lonjong (lebih dari 3), sedang (2.4-3.0), agak bulat (2.0-2.39), dan bulat (kurang dari 2) (Sutrisno, 2009).
           Biji jagung secara botanis adalah sebuah biji Caryopsis, yaitu biji kering yang mengandung sebuah benih tunggal yang menyatu dengan jaringan – jaringan dalam buahnya. Endosperm merupakan bagian terbesar dari biji jagung, yaitu sekitar 85%, hampir seluruhnya terdiri atas karbohidrat dari bagian yang lunak (floury endosperm) dan bagian yang keras (horny endosperm) (Simpson, 2006).
           Biji jagung terdiri atas empat bagian utama, yaitu: kuliat luar (perikarp) (5%), lembaga (12%), endosperma (82%), dan tudung biji (tip cap) (1%) (Wilson, 1981).

      

BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
A.    Waktu dan Tempat
      Praktikum mengenai Struktur Dan Sifat Fisik Serealia dilaksanakan pada Hari Jumat, 13 Desember 2019, pada Pukul 13.00 WITA, praktikum ini bertempat di Laboratorium Dasar Lantai 2 Fakutas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
B.     Alat dan Bahan
      Alat yang dugunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.      Penggaris
2.      Gelas ukur 100 ml
3.      Timbangan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini  adalah sebagai berikut:
1.      Beras ¼ Kg tiap kelompok
2.       Jagung Pipil ¼ Kg tiap kelompok
C.    Prosedur Kerja
      Adapun prosedur kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.      Warna dan bentuk
Catat warma tiap-tiap bahan dan gambar bentuk secara utuh.
2.      Ukuran
Ukur panjang, lebar dan tebal masing-masing bahan menggunakan penggaris
3.      Berat
Timbang sebanyak 100 butir bahan dan nyatakan berat bahan dalam gram/100 butir
4.      Densitas kamba
Masukkan bahan kedalam gelas ukur sampai volumenya mencapai 100ml. Usahakan pengisiannya sampai benar-benar padat. Keluarkan semua baha dari gelas ukur dan timbang beratnya. Nyatakan densitas kamba bahan dalam g/ml.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengamatan
           Dari hasil pengamatan praktikum ini, praktikan mendapatkan hasil sebagai berikut:
   Tabel 4.a.1 Data Pengamatan Sifat Fisik Beras
Parameter
Ulangan
1
2
3
Warna
Putih
Putih
Putih
Ukuran (mm)
7 x 2
7 x 2
6 x 2
Berat (g/100 butir)
1,8
1,9
1,5
Densitas kamba (g/ml)
141, 7
89,1
86,5
Struktur Fisik



Gambar



  Sumber: Data Primer Hasil Praktikum Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian, 2019
   Tabel 4.a.2. Data Pengamatan Sifat Fisik Jagung Pipil
Parameter
Ulangan
1
2
3
Warna
Jingga
Jingga
Jingga
Ukuran (mm)
9 x 7
9 x 6
7 x 5
Berat (g/100 butir)
16,2
15, 6
16, 7
Densitas kamba (g/ml)
134, 7
89,2
87,1
Struktur Fisik



Gambar



  Sumber: Data Primer Hasil Praktikum Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian, 2019
B.       Pembahasan
       Pada praktikum ini serealia yang diuji adalah beras dan jagung pupil untuk diamati struktur dan sifat fisiknya. Dari praktikum, diperoleh sampel  beras memiliki warna putih, ukuran 7 x 2 mm; berat 1,9 g/butir; serta densitas kambah 89,1 g/ml. Densitas kamba beras pada kelompok kami menduduki posisi terberat kedua karena dalam memperhatikan tingkat kepadatan mungkin masih ada celah agar bisa masih menambahkan beras. Berdasarkan dalam teori beras yang kami ukur termasuk dalam tipe ukuran kedua yaitu tipe panjang (6-7 mm), sedangkan bentuknya beras yang diamati termasuk dalam tipe ketiga yaitu agak bulat (2.0-2.39). hasil yang kami peroleh berdasarkan dengan teori dari Sutrisno (2009) Dalam standarisasi mutu, dikenal empat tipe ukuran yaitu sangat panjang (lebih dari 7 mm), panjang (6-7 mm), sedang (5-5,9 mm) , dan pendek (kurang dari 5 mm). Sedangkan berdasarkan bentuknya (perbandingan antara panjang dan lebar), beras dapat dibagi menjadi empat tipe yaitu: lonjong (lebih dari 3), sedang (2.4-3.0), agak bulat (2.0-2.39), dan bulat (kurang dari 2).
       Sedangkan untuk sampel jagung pupil, jagung tersebut berwarna jingga berbentuk agak bulat dengan ukuran 9 x 6 mm; berat 15,6 g/100 butir; serta densitas kambah 89,2 g/ml. Densitas kamba jagung pupil pada kelompok kami menduduki posisi terberat kedua karena kemungkinan ketika dimasukkan kedalam wadah masih terdapat ruang kosong. Menurut Wilson (1998) biji jagung terdiri atas empat bagian utama, yaitu: kuliat luar (perikarp), lembaga, endosperma, dan tudung biji (tip cap). Namun bagian fisik jagung yang kami amati hanya kulit luar (perikarp) dan tudung (tip cap). Hal ini disebabkan karena pada saat pengujian sampel, kami tidak melakukan pengirisan pada sampel biji jagung pupil.



BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           Dari hasil pengamatan struktur dan sifat fisik serealia (beras dan jagung) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Beras berbentuk agak bulat dan panjang, berwarna putih; ukuran 7 x 2 mm; berat 1,9 g/100 butir; densitas kamba 89,1 g/ml.
2.      Bagian terluar dari biji jagung pupil adalah perikarp dan tudung biji. Jagung pupil berwarna jingga, dengan ukuran 9 x 6 mm; berat 15,6 g/100 butir; serta densitas kamba 89,2 g/ml.
B.       Saran
           Sebaiknya pada praktikum berlangsung praktikan memahami prosedur dengan benar dan lebih teliti agar mendapatkan hasil pengamatan dan perhitungan yang benar. pada saat perhitungan berat serealia diharapkan untuk tetap konsentrasi dan pada saat pengujian densitas kamba dan pengukuran tiap serealia dibutuhkan ketelitian agar biji serealia yang diamati dapat diperoleh hasil yang tepat.



DAFTAR PUSTAKA
Pratama, Doddy Marta. 2010. Dasar-Dasar Agronomi Jagung Manis.

Silalahi, Jansen. 2006. Makanan Fungsional. Penerbit Kanisius: Yokyakarta.
Simpson, M. G. 2006. Sistematika Pabrik. Publivasi Pers Akademik Elservier. London.

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada                     Media Group.

Wilson, C. M. 1981. Variasi Dalam Protein Endosperma Jagung Larut (Zea mays   L.) Pada                                Keturunan    Yang Terdeteksi Oleh Elektroforesis Gel Disc.       Sereal. 58 (5): 401-408.

Winarwo F.G. 2002. Kimia pangan dan gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Praktikum Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian/PENGAMATAN MUTU BERAS

LAPORAN PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN PENGAMATAN MUTU BERAS DISUSUN OLEH: MULYANSYAH 0910580819005 PUTRI NUR...